Ibu dan hal magical tentangnya


Ibu dan hal magical tentangnya
Sekitar 55.300.000 hasil pencarian muncul ketika saya mengetikkan kata kunci "ibu" di google. Banyak ya. semoga lebih banyak lagi anak-anak yang sedang berjuang di luar sana untuk membanggakan ibunya dan memastikan surga untuk beliau dengan menjadi anak yang sholeh atau sholehah. aamiin

yap, saya jadi ingin menulis lagi. haha, iya saya masih penulis amatir yang jarak antar tulisannya bisa satu tahun lebih terbitnya. padahal saya sering bergumam dalam hati seakan bercerita pada orang tentang apa yang saya lihat, rasakan, dan pikirkan. pikirkan dengan hati dalam melankolisme atau dengan logika tentang masalah-masalah yang mungkin saya selesaikan.

Ibu... saya adalah seorang laki-laki yang lemah tentang ibu dan pada ibu. semoga selamanya saya tidak durhaka pada ibu. kalaupun terjadi semoga Tuhan ketuk dengan keras hati dan pikiran saya hingga segera saya bertaubat dan meminta maaf pada ibu. sekuat apapun laki-laki, ibu adalah wanita yang kami sangat lemah terhadapnya.

Ibu yang beruntung
Bagi saya setiap ibu yang beruntung adalah ibu dengan keluarga yang bahagia dan dianugrahi ketenangan. tapi percayalah pasti ada bentuk keberuntungan yang saya tidak ketahui dan mengerti.

barusan saya membeli kue terang bulan (kue yang punya makna tersendiri untuk saya, nanti saya ceritakan) dan martabak telur kecil dari seorang ibu yang berjualan berkeliling dan bertemu saya di dekat perpustakaan Universitas tempat saya belajar (yup saya sedang belajar di luar, dan it feels great to be outdoor. hehe). Ibu ini menjual kue dengan harga 2-3 ribu rupiah. total kue yang saya beli harganya limaribu rupiah. Melihat ibu ini saya kemudian membayangkan seperti apa putra atau putrinya, dan sejenak membayangkan ibu saya. Ibu saya bisa dibilang lebih beruntung secara finansial. kami punya keluarga kecil yang nyaman hidupnya di sebuah kehidupan ekonomi yang lumayan sederhana tapi alhamdulillah insya Allah beberapa keluarga lain menerima manfaat dari kegiatan ekonomi yang keluarga kami lakukan. berfokus pada ibu saya, ibu saat ini adalah seorang perawat di sebuah desa kecil di kabupaten Bondowoso. ibu menjadi perawat bukan dari S1. tapi dari sekolah perawat yang mungkin sekarang setingkat dengan SMA atau SMK. ibu menjadi perawat yang cukup handal. sepertinya semua orang di desa kami nyaman dengan pelayanan kesehatan dari ibu. lalu... bagaimana dengan ibu penjual kue tadi? saya membayangkan beliau sebagai ibu saya. bagaimana perasaan saya jika ibu saya sendiri harus berada di luar rumah sampai sore begini atau bahkan malam dan menawarkan kue dagangannya pada mahasiswa yang beliau temui. saya harap putra dan putri beliau melihat usaha ibunya dari sudut yang sama dengan saya dan berpikiran sama dengan saya -saya akan membuat ibu bisa pensiun dini dari pekerjaannya dan mendirikan kebanggaan serta kedamaian hati dengan menjadi pribadi yang indah tindakannya dan luas pengetahuaannya. tidak pernah ada alasan untuk mengecewakan ibu. :)
ibu yang tadi, semoga putra putri ibu bisa kuliah tinggi sebagaimana beberapa mahasiswa pejuang yang membeli kue ibu. semoga rezeki ibu lancar dan baik. Ya Tuhan kami, tinggikanlah derajat ibu yang berjuang demi putra putrinya di jalanMu. jadikanlah surga untuknya, panjangkanlah umurnya dalam kesehatan, dan jadikanlah rumah yang baik bagi keluarganya. aamiin

ibu saya di rumah, saya lanjut belajar ya. doakan saya menjadi putra yang sholeh dan menjadi rahmat bagi sekitar saya bu. semoga ibu sehat selalu. aamiin
:)
missing you mom.

wassalamualikum, pembaca. :D

0 comments:

Post a Comment