Iseng Iseng (semoga) berhadiah





Halo Lagi iseng nih, jadi bikin aplikasi kumpulan penyakit. hoho
namanya juga mahasiswa pengen SI nyasar ke FK. haha
everybody need a hobby kan?

kalau tertarik, silahkan download dari Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=air.MedStuCompanion

Enjoy!

Kepemimpinan: Menerima dan Memberi Perintah


Kepemimpinan: Menerima dan Memberi Perintah

Dalam artikel kepemimpinan sebelumnya, saya memberikan beberapa tugas pokok seorang pemimpin. kali ini kita akan membahas tentang peran pemimpin dalam menerima dan memberi perintah.
menerima dan memberi perintah adalah kondisi ketika pemimpin harus berada di tengah-tengah umatnya. dalam membawa umatnya, bisa jadi pemimpin membawa perintah dari unit yang lebih tinggi untuk diberikan pada bawahannya. misalnya saja seorang Walikota melaksanakan perintah dari Gubernur. maka walikota harus bisa menyampaikan perintah itu pada orang-orang yang dipimpinnya dan bersama-sama menyelesaikan perintah itu. dan pemimpin juga harus mampu memberikanperintah atas gagasan terbaiknya pada bawahan dan umatnya.
bisa juga seorang pemimpin menerima perintah dari umatnya. dalam hal walikota tadi, beliau juga dalam memimpin akan membawa harapan dan kepentingan orang-orang yang dipimpin. misal bahwa penduduk kota tersebut menginginkan fasilitas pendidikan yang lebih baik, maka walikota berkewajiban menggerakkan sumber daya yang ada dalam kuasanya untuk mewujudkan harapan atau kebutuhan masyarakatnya. asas menerima perintah ini juga sering disebut sebagai bagian dari demokrasi.
pemimpin yang mampu menerima dan memberi perintah akan selalu mencoba mengetahui kebutuhan dan keinginan orang yang dia pimpin serta tetap mampu menentukan apa yang terbaik bagi umatnya tersebut.

9 Langkah Menemukan Trainer dalam diri Anda


9 Langkah Menemukan Trainer dalam diri Anda

Bukan hal yang sulit untuk mengasah diri sendiri dan orang lain. Coba simak tulisan saya berikut tentang cara menjadi trainer (buku masih didesian untuk mahasiswa kedokteran FKUB)
https://drive.google.com/file/d/0B5SepMh5lYrmcl9mdTk4TnQ0ak0/view?usp=sharing

Kunang-kunang; Mana ya

Lanjutan dari: Kunang-kunang; Ekspedisi!

Jam 4 pagi, usai sholat shubuh kami langsung mencari kunang-kunang ke sawah-sawah di dekat rumah gilang. Lokasi pencarian di daerah Traktakan, Tangsil Bondowoso, Jawa Timur.

Udara masih sangat dingin saat itu. kalau masalah sepinya sih, bondowoso dari dulu sudah sepi. hehe
well, kamipun memulai berkeliling ke sawah. mencari sepanjang aliran air kecil di persawahan.
yap sesuai dengan kekhawatiran ane, ternyata gak nemu gan. ane sudah mau nyerah dan balik badan. Tapi tiba-tiba si Bestia nunjuk-nunjuk ke arah ujung aliran air sawah. ada benda kehijauan terang di sedang terbang. nope, bukan hantu. ini adalah yang ane khawatirkan sudah punah: si kunang-kunang!
Segera kami mendekat dan menangkap si lentera malam. cek the spoiler gan


Syukur deh kunang-kunang belum punah meskipun memang sudah sulit dijumpai dan jarang sekali orang peduli. Semoga si kunang-kunang bisa tetap dilihat sampai cucu ane punya cucu. sampai kiamat kalo bisa. aamiin.
_____________

Lho, belum habis gan. jadi ane masih kepo sama yang namanya kunang-kunang ini. kekepoan ane terbantu dengan terjadinya kegelapan massal (baca: mati listrik di dua kecamatan). Denger-denger sih mati listriknya disengaja soalnya bupatinya lagi tampil di tivi. gak ngerti juga sih hubungannya apa. hehe
yang penting ane bisa keliling kota dalam keadaan gelap gulita. Tiba-tiba di pinggir jalan ane lihat ada beberapa cahaya kecil terbang gan. waaah ane gembira sampai pingin ngeblog saat itu juga gan. Alhasil karena ponsel ane lowbatt ane pinjem hape ayah gan. ini nih:



Lokasi tepatnya di daerah Nangkaan Kabupaten Bondowoso. sekitar 100 meter arah barat puskesmas Nangkaan. :)

live long and prosper fireflies...
 


Pelajaran Hari Guru



Note lama dari facebook saya.

November 24, 2011 at 10:39pm


Hari itu, Andira hanya berkeliling kota.Bingung. Bukan rambu-rambu atau angkot-angkot ngawur yang membuatnya bingung. ya, hanya selembar kertas berwarna biru bergambar I Gusti Ngurah Rai bertuliskan lima puluh ribu rupiah yang membuatnya bingung.


Tidak, uang itu tidak palsu. Hanya saja rasanya tidak cukup untuk keinginannya. Parcel, baju, atau jam tangan, harganya juga lebih mahal dari uang di genggamannya.


Dira hanya sedang tidak tahu apa yang harus ia beli untuk besok. Siswa yang langka mungkin. Ia ingin membeli sebuah hadiah untuk Kepala Sekolahnya di hari guru. Hari yang memang datang besok itu.


Matahari mungkin sudah 60 derajat bujur barat lebih jauh dari tempatnya, ya dengan kata lain, ini sudah gelap. Ia tetap tidak tahu harus membeli apa. Sang Kepsek memang telah berjasa banyak untuk sekolahnya. Dira ingin memberi penghargaan pada sosok idolanya itu. Tapi, apa?


"Bapak sudah punya macam-macam. Baju bagus, sepatu mengkilap, jam tangan antik, dan mobil classic. Apa lagi yang bisa membuat bapak terkesan?"  pertanyaan yang sama hanya ia ulang di telinganya. Mungkin sudah seperti suara turbulensi radio jika dimasukkan dalam kamar mandi, -hanya menggema-.


Terus dan terus  ia melaju di sebelah marka jalan dengan sepeda tuanya. Tua, namun tetap mengkilap. Motor keluaran 2011 pun kalah bersih dan mengkilap daripada sepedanya itu. Dengan kecepatan 40 km/jam ia menelisik tiap-tiap toko untuk mencari apa yang pantas.


Kemudian ia parkir di depan waralaba untuk membeli minum. Sekedar pelepas lelah dan dahaga setelah ia berkeliling kota dan hanya berhenti untuk sholat maghrib dari ba'da ashar tadi. Kaos hitamnya sudah sedikit bau asap, ia juga lupa mandi tadi sore. Jika diukur, mungkin sudah ribuan rupiah bensin ia habiskan.


Dari kejauhan, dilihatnya seorang ibu tua dengan gendongan berisi sapu-sapu lidi yang tidak laku dijual hari ini. Mungkin keluarganya tengah menunggu di rumah dengan sapu-sapu lidi lain yang tidak laku kemarin atau juga dengan sapu lidi baru buatan hari ini. Pasti banyak sekali. Karena hari ini mungkin hanya laku 2 dari 15 sapu yang digendingnya. Si ibu tiba-tiba duduk di trotoar dan mengeluarkan kain tipis sobekan handuk tua dari tas kresek di pinggangnya. Ia, berbaring di sebelah halte.


Si ibu sepertinya tidak berani pulang. Entah takut dengan suami di rumah, atau si ibu sudah tidak punya rumah. Semua kemungkinan di dalam pikiran Andira hanya membuatnya semakin mengiba pada ibu itu.


Di otaknya sudah terbersit akan sangat berharga jika ia berikan ibu itu roti, air mineral, dan selimut. Bergegas ia berlari dan menukar kertas begambar I Gusti Ngurah Rai itu di kasir waralaba dengan barang-barang yang ada di benaknya. Bukan lagi barang mewah untuk Pak Kepala, tapi sebungkus roti, sebotol air, dan sehelai selimut baru. Ia hanya tersenyum dan menyelimuti ibu yang tertidur itu. Lalu dibangunkannya, dan disuruhlah ibu itu makan. Ia kemudian bergegas kembali ke motornya dan menghilang di antara mobil-mobil dan motor-motor lain di jalan.


Dira tersenyum bangga. Dalam hatinya ia berdoa, "Tuhan, banggakan guru-guru dan dan Kepala sekolahku dengan murid-muridMu yang bertaqwa. Semoga kebanggaan itu menjadi hadiah terbaik di hari guru".

Ibu dan hal magical tentangnya


Ibu dan hal magical tentangnya
Sekitar 55.300.000 hasil pencarian muncul ketika saya mengetikkan kata kunci "ibu" di google. Banyak ya. semoga lebih banyak lagi anak-anak yang sedang berjuang di luar sana untuk membanggakan ibunya dan memastikan surga untuk beliau dengan menjadi anak yang sholeh atau sholehah. aamiin

yap, saya jadi ingin menulis lagi. haha, iya saya masih penulis amatir yang jarak antar tulisannya bisa satu tahun lebih terbitnya. padahal saya sering bergumam dalam hati seakan bercerita pada orang tentang apa yang saya lihat, rasakan, dan pikirkan. pikirkan dengan hati dalam melankolisme atau dengan logika tentang masalah-masalah yang mungkin saya selesaikan.

Ibu... saya adalah seorang laki-laki yang lemah tentang ibu dan pada ibu. semoga selamanya saya tidak durhaka pada ibu. kalaupun terjadi semoga Tuhan ketuk dengan keras hati dan pikiran saya hingga segera saya bertaubat dan meminta maaf pada ibu. sekuat apapun laki-laki, ibu adalah wanita yang kami sangat lemah terhadapnya.

Ibu yang beruntung
Bagi saya setiap ibu yang beruntung adalah ibu dengan keluarga yang bahagia dan dianugrahi ketenangan. tapi percayalah pasti ada bentuk keberuntungan yang saya tidak ketahui dan mengerti.

barusan saya membeli kue terang bulan (kue yang punya makna tersendiri untuk saya, nanti saya ceritakan) dan martabak telur kecil dari seorang ibu yang berjualan berkeliling dan bertemu saya di dekat perpustakaan Universitas tempat saya belajar (yup saya sedang belajar di luar, dan it feels great to be outdoor. hehe). Ibu ini menjual kue dengan harga 2-3 ribu rupiah. total kue yang saya beli harganya limaribu rupiah. Melihat ibu ini saya kemudian membayangkan seperti apa putra atau putrinya, dan sejenak membayangkan ibu saya. Ibu saya bisa dibilang lebih beruntung secara finansial. kami punya keluarga kecil yang nyaman hidupnya di sebuah kehidupan ekonomi yang lumayan sederhana tapi alhamdulillah insya Allah beberapa keluarga lain menerima manfaat dari kegiatan ekonomi yang keluarga kami lakukan. berfokus pada ibu saya, ibu saat ini adalah seorang perawat di sebuah desa kecil di kabupaten Bondowoso. ibu menjadi perawat bukan dari S1. tapi dari sekolah perawat yang mungkin sekarang setingkat dengan SMA atau SMK. ibu menjadi perawat yang cukup handal. sepertinya semua orang di desa kami nyaman dengan pelayanan kesehatan dari ibu. lalu... bagaimana dengan ibu penjual kue tadi? saya membayangkan beliau sebagai ibu saya. bagaimana perasaan saya jika ibu saya sendiri harus berada di luar rumah sampai sore begini atau bahkan malam dan menawarkan kue dagangannya pada mahasiswa yang beliau temui. saya harap putra dan putri beliau melihat usaha ibunya dari sudut yang sama dengan saya dan berpikiran sama dengan saya -saya akan membuat ibu bisa pensiun dini dari pekerjaannya dan mendirikan kebanggaan serta kedamaian hati dengan menjadi pribadi yang indah tindakannya dan luas pengetahuaannya. tidak pernah ada alasan untuk mengecewakan ibu. :)
ibu yang tadi, semoga putra putri ibu bisa kuliah tinggi sebagaimana beberapa mahasiswa pejuang yang membeli kue ibu. semoga rezeki ibu lancar dan baik. Ya Tuhan kami, tinggikanlah derajat ibu yang berjuang demi putra putrinya di jalanMu. jadikanlah surga untuknya, panjangkanlah umurnya dalam kesehatan, dan jadikanlah rumah yang baik bagi keluarganya. aamiin

ibu saya di rumah, saya lanjut belajar ya. doakan saya menjadi putra yang sholeh dan menjadi rahmat bagi sekitar saya bu. semoga ibu sehat selalu. aamiin
:)
missing you mom.

wassalamualikum, pembaca. :D

Kunang-kunang; Ekspedisi!

Assalamu'alaikum..
Halo! 

Ane lahir dan kecil di kota kabupaten kecil. Namanya Bondowoso.
Waktu ane masih kecil, ane sering main di halaman rumah sekitar jam 7 malem.
Dulu, di depan rumah banyak banget kunang-kunang.

Sekarang ane udah pindah rumah. Jarak sama rumah ane yang dulu 150 meter gan. Hehehe
Cuma geser aja.
Tapi, ane udah gak pernah liat kunang-kunang.
Ane mulai khawatir. Jangan sampai anak cucu ane gak bisa liat kunang-kunang. Selain itu, kunang-kunang ternyata punya efisiensi perubahan energi kimia ke energi cahaya sampai mendekati 100%. Padahal lampu yang biasa kita pakai, itu cuma sekitar 30-60% gan. (Kalo ane salah, tolong dikoreksi.)

Tahun kemarin, ane coba hubungi temen-temen di Aceh, Kalimantan, sama di Jogja gan. Ternyata semua udah lama juga gak liat kunang-kunang. Terus, ane coba browsing gan. Ternyata banyak yang lagi nyariin si Lampu Terbang ini.

Akhirnya ane nyoba nyari di sawah-sawah di deket rumah. Ditemenin Ayah ane.
Padahal udah gelap banget lho gan (baca: jarang listrik) di desa ane. Tapi, tetap gak nemu.
Merasa kecewa, ane pulang.

Setelah itu, ane ngerasa punya misi baru gan! Kalo di film, mungkin udah ada efek paduan suara dan lampu sorot. 
ane tulis di draft ane: "Ekspedisi mencari kunang-kunang. Would be nice!"

Siangnya, ane jalan-jalan keliling kota. Ternyata temen ane ada yang baru pindah rumah dari kota sebelah, ke kota ane. Nah, kebetulan banget rumahnya di tengah-tengah sawah. (enggak gan, temen ane bukan kunang-kunang). Ane langsung punya ide. Ane bilang pengen nginep di rumahnya, dan nyari kunang-kunang besok shubuh-shubuh.

Gilang, yang punya rumah
Bestia, karena suatu ketidak beruntungan, bergabung dalam ekspedisi "Menemukan Kunang-kunang".
Yang punya blog


 Jam 4 pagi, ekspedisi dimulai...

(bersambung)


Rautan Botol Buatan Sendiri; Semakin Semangat Menajamkan Pensil


Assalamu'alaikum!
Gan, ane lagi. Hehe
Daftar Smiley Chat Facebook Terbaru

Moga agan-agan gak bosen (dari statistik, blog ane sudah dikunjungi hampir 10 orang dan sepertinya semua tersesat ).
Ide yang ini gak murni dari ane gan. Mungkin agan-agan ada yang udah tau atau udah punya. Ini nih gan:


Keren kan gan? Ane pertama tau pas nonton Channel Japan edisi "15 stationery terlaris di Jepang".
Tapi sayang gan, di deket sekolah ane, gak jual. (iya, ane tinggal di deket sekolah).
Jadi, ane coba buat versi kere(n)nya. Ternyata temen-temen ane banyak yang suka. hehe
spoiler:

Tapi yang ini gak sepenuhnya gratis gan. ane kudu beli rautan pensil kecil dan lem.

Kalo agan tertarik buat bikin juga, ane bagi caranya. Silahkan...

Yang agan perluin:
1. Rautan pensil kecil (ane pake staedler warna kuning)
 (Mungkin warna di gambar beda sama di pasaran. ini ane warnain sendiri pake photoshop. foto aslinya warna abu-abu. hehe) Daftar Smiley Chat Facebook Terbaru

2. Botol bekas yang tutupnya punya diameter cukup besar buat ditempelin. pilih tutup yang kira-kira bisa dipakai di banyak jenis botol. jadi agan bisa ber-rautan ria dengan berbagai botol.
3. Cutter atau pisau kecil
4. Kapas
5. Lem G (di beberapa daerah namanya lem Kansai). Ini beli di toko bangunan gan. hati-hati pakenya. daya lekatnya kuat banget. kalo kena tangan, langsung basuh pakai air gan. segera!
Sumber gambar lem G: http://kebutuhan-rumah-dan-kebun.pelapak.com/lem-toko-maju-jaya.html

Langkah kerja:
1. Doain yang punya blog supaya bahagia dunia dan akhirat

1. Letakkan rautan pensil ke bagian bawah tutup botol. Perkirakan dan tandai bagian atas tutup botol yang perlu dilubangi sesuai dengan lubang pada rautan

2. Lubangi bagian atas tutup botol membentuk lingkaran sesuai dengan perkiraan pada langkah (1).

3. Tempelkan rautan pada bagian bawah tutup botol dengan lem G. Pakai kapas sebagai serat perekat. Maksudnya gini gan, kapasnya itu dibentuk untuk  memperluas permukaan lekat lem G  dengan tutup botol dan rautan. Lihat gambar untuk lebih jelasnya gan.


4. Tunggu lemnya kering dan mengeras. Nanti kapasnya jadi kaku banget gan. kira-kira sekitar 1-2 jam. kegiatan mengelemnya diluar ruangan aja gan. biar bau dari lemnya gak mencemari udara dalam ruangan.

5. Hias bagian atas tutup botol. kalo ane, pakai skotlet sisa spedamotor gan. hehe
   
6. Pasangkan pada botol, dan siap pakai gan!


Moga bermanfaat gan. Ane tunggu kritik dan sarannya.
Oke, keep innovating! Daftar Smiley Chat Facebook Terbaru

Berpikir tenang, bekerja, dan terlihat sibuk!




Kotak Pensil Shampoo; Dari Kamar Mandi, ke Meja Tulis

Gan, ane ngepost lagi.
Moga bisa menginspirasi. aamiin

Beberapa minggu yang lalu, pelajar se-Indonesia pasti disibukkan oleh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional. Terinspirasi dari sana gan, ane pengen bikin kotak pensil yang gratis dan gak ada duanya (kecuali agan-agan pada bikin juga).
Monggo gan...

Ini kotak pensil generasi kedua ane. Nanti yang generasi pertama ane share juga deh.
Langsung aja, ini tampilan kotak pensil ane gan:
Kere(n) banget kan gan?
Tampilan setelah dibuka dan dipakai jadi gini gan:

Cara bikinnya gampang banget gan. Agan cuma perlu:
1. Botol shampoo clear yang gede (asal cukup buat alat tulis agan) [moga gak melanggar merk dagang nih. ane sebut merk. kalo ini melanggar hukum, tolong comment gan. ane belum ngerti undang-undang ITE].
2. Cutter atau pisau (kalo agan masih kecil, harus minta tolong orang dewasa ya)
3. Semangat daur ulang!

Pertama gan, buka tutup shampoo. Langsung tarik aja gan. tutupnya kalo udah ditarik (dibuka) tampilannya kaya gini:
Selanjutnya, agan potong bagian botol paling atas. tapi setengahnya aja gan. ini tampilan setelah dipotong:
Inget lho gan, jangan dipotong semua. biar masih bisa dipasang lagi tutupnya. Setelah agan potong, masukin matras, kertas karton, atau busa tipis buat nutupin dinding dalam. tujuannya biar gak bunyi klotak-klotak pas agan bawa di tas kalo udah diisi alat tulis.Punya ane pake kertas ariston sisa kover makalah gan. hehe
ane bener-bener gak modal deh bikinnya. botolnya aja ane minta dari temen ane.

Setelah tahap pemotongan dan pelapisan selesai, tinggal dekorasi luarnya aja. Bisa dilepas dulu stiker aslinya, atau langsung dipake aja. semua tergantung kreasi agan.



Oke gan, terus berpikir tenang, bekerja, dan terlihat sibuk!

Pensil Daur Ulang; Ayo, lebih hemat!


Assalamu'alaikum gan!
Ini post pertama ane. Maklumin ya kalo aneh. Hehe 

Gan, pensil kayu (non-mekanik) kebanyakan dibuang waktu udah pendek. Nah, ane salah satu pecinta produk daur ulang gan. Jadi, ane coba buat ini (idenya sih dari ibu ane gan): 


Sebenernya, pensilnya cuma segini gan:



Nah, buat nyambungnya, tinggal pake badan bekasnya pupen atau spidol gan. Punya ane kaya gini nih:

Setelah jadi, tinggal dimasukin aja pensil yang pendek-pendek tadi gan. Jadinya begini:


Pastikan diameter dalam badan pensilnya pas gan. Jadi waktu dipakai nulis, pensilnya gak goyang.

Tips: Buat agan-agan yang kesulitan dapetin badan pensil kaya contoh di post ini, bisa pakai kertas karton bekas kotak kue, atau kertas apa aja yang cukup keras. Trus dilingkarin ke pensilnya gan.

Okay, keep inovating guys.
Berpikir Tenang, bekerja, dan terlihat sibuk!